Kamis, 08 November 2012

MASAKAN KESUKAAN

Ikan Cuek Yang Ga Dicuekin
 
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang masakan kesukaan saya yaitu ikan cuek. Sesuai dengan judulnya ikan cuek yang gak dicuekkin ini dalam arti kata lain bakalan laku disantap sama masyarakat.
Bakalan laku disini dari segi harganya ikan cue perkeranjang mugil cukup terjangkau, dari segi rasanya pun enak,gurih dan teksturnya lembut.
Ikan cuek ( homemade ) adalah nama sekelompok ikan yang tergolong jenis ikan pindang ,kalau kita lihat tukang sayur atau kita ke pasar penempatan ikan cuek sering kita lihat didalam keranjang bambu yang mungil. Bau yang khas adalah ciri yang membuat ikan ini selalu ngangenin.
 
Berikut Cara Membuat “Ikan Cuek Masak Cabai” :

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :

Bahan :
5 ekor ikan cue pindang
3 siung bawang putih, dicincang kasar
7 butir bawang merah, dicincang kasar
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
6 buah cabai rawit hijau, diriis bulat
4 buah cabai merah keriting, diriis bulat
4 buah tomat hijau, dipotong-potong
1/2 sendok teh terasi, dibakar, dihaluskan
3/4 semdok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
1/4 sendok teh kaldu ayam bubuk
1 sendok teh air asam jawa dari 1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air
100 ml air
50 ml minyak untuk menumis

100 ml minyak untuk menggoreng

Cara membuat :
1.    Goreng ikan dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang. Sisihkan.
2.    Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
3.    Masukkan cabai rawit, cabai merah, tomat, dan terasi. Aduk hingga layu.
4.    Bubuhi dengan garam, merica bubuk, gula pasir, kaldu ayam bubuk, dan air asam jawa. Aduk hingga rata. Tuang air. Masak sampai mendidih.
5.    Masukkan ikan yang telah digoreng. Masak hingga matang dan meresap.


Kandungan Gizi Pada Ikan

Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa. Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap sebanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.

Lemak asam ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol lagi. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil

Vitamin A : Banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada   anak.
Vitamin D : Selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Vitamin B6 : Membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
Vitamin B 12 : Bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf

Mineral Zat besi : Jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.
Yodium : Mencegah terjadinya penyakit gondok serat hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya.
Selenium : Berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.

Seng : Membantu kerja enzim dan hormone.
Fluor : Menguatkan serta menyehatkan gigi skecil. Sayangnya , untuk beberapa balita, ikan, terutama yang bersal dari laut, mengandung senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi . Karena itu jika balita memiliki reaksi seperti timbul ruam dan gatal , dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Manfaat Ikan Bagi Kesehatan
 
Setelah mengetahui ikan mempunyai kandungan gizi sangat banyak, maka ikan perlu diperhitungkan sebagai sumber zat gizi yang penting. Pola kebiasaan makan ikan seperti pada masyarakat Eskimo dan Jepang memberi petunjuk kuat atas sangat rendahnya kejadian penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya pada masyarakat tersebut.

Penelitian pada kelompok masyarakat yang mengkonsumsi ikan secara continue dan ikan menjadi pangan dominan seperti pada orang Eskimo menunjukkan, jenis lemak di dalam ikan (asam linoleat) setelah melalui proses metabolisme dalam tubuh manusia akan menghasilkan asam lemak yang kemudian dikenal dengan nama omega 3.
Omega 3 yang terdapat pada ikan mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan memiliki umur harapan hidup rata-rata lebih panjang daripada masyarakat yang kurang mengkonsumsi ikan.

Secara sederhana dapat dijelaskan, karakteristiknya yang unik menyebabkan omega 3 mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik-bintik darah pada dinding pembuluh darah yang merupakan sebab utama timbulnya serangan jantung dan stroke yang mematikan.
Omega 3 selain bisa menurunkan kadar kolesterol darah juga bisa mengatasi beban penderita penyakit asma, rematik, penyakit kulit, komplikasi diabetes dan kanker payudara.

Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir.
Selain manfaat ikan untuk kesehatan, perlu diketahui pula kandungan histamin pada jenis ikan seperti tongkol, kembung, cakalang, dan tuna secara alami yang bisa menyebabkan keracunan. Keracunan itu tidak hanya disebabkan oleh kelompok ikan yang secara alami sudah mengandung histamin tetapi juga bisa disebabkan oleh ikan lain yang kurang segar mutunya. Makin tinggi tingkat kerusakan ikan, makin banyak histamin yang terbentuk pada ikan. Konsumsi histamin dalam jumlah rendah (8-10 mg) tidak membahayakan.

Gejala keracunan akan timbul apabila mengkonsumsi 70 sampai 1000 mg histamin. Gejala keracunan yang tampak adalah muntah-muntah, bibir bengkak, sakit kepala, mual, muka kemerah-merahan, gatal-gatal, dan badan lemas. Meskipun histamin bisa membuat keracunan, namun belum ada kejadian keracunan bisa mematikan. Karena itu perlu upaya makan ikan yang kesegarannya terjamin.

Jangan disamakan alergi terhadap ikan dengan keracunan oleh ikan karena munculnya gejala yang sama. Keracunan bisa dihindari tetapi alergi tidak bisa dihindari. Karena itu biasanya orang yang alergi ikan setelah makan ikan menelan pil antihistamin supaya tidak ada reaksi alergi. Untuk menghindari keracunan ikan, belilah ikan yang segar, segera buang isi perut sebelum diolah dan bila tidak segera dikonsumsi simpan di freezer.

Upaya ini juga untuk menghindari tumbuhnya bakteri pembusuk karena jumlah histamin ikan dipengaruhi jumlah bakteri pada ikan tersebut. Kita perlu terus mengkonsumsi ikan mengingat manfaatnya sangat banyak untuk kesehatan tubuh.

Manfaat makan ikan antara lain menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar trigliserida darah, meningkatkan kecerdasan anak dan meningkatkan kemampuan akademik, menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung, mengurangi gejala rematik, dan menurunkan aktivitas pertumbuhan sel kanker.


Sumber : http://www.kompas.com/swara/index.htm

Gimana informasi diatas ?Bila ada kata-kata yang kurang atau salah mohon dibenarkan.
Semoga Bermanfaat..... :)

2 komentar: