Sabtu, 29 Juni 2013

LINUX UBUNTU

 
 
BAB I PENDAHULUAN 
  
 
1.1 LATAR BELAKANG 
 
Bagi sebagian orang awam, mungkin sistem operasi open source dianggap sulit pengoperasiannya dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Windows, bahkan ada yang belum mengetahuinya. Padahal, dalam pengoperasiannya, Linux sudah dipakai pada sistem-sistem operasi di perusahaan-perusahaan besar, kantor, bahkan sudah dipakai di konsol game seperti PS2, PS3, Nintendo, dan Xbox360. Sesuai bahasan ini, Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux berbasiskan Debian yang paling popular akhir-akhir ini di kalangan penggemar open source di seluruh dunia. Kesuksesan Ubuntu ini adalah terletak pada tingkat kestabilan yang baik serta user friendly.  
 
Diharapkan, dengan adanya informasi ini pembaca dapat mengetahui apa itu Ubuntu serta dapat mempelajarinya agar dapat mengikuti perkembangan sistem operasi open source Linux khususnya Ubuntu.
 
1.2 RUMUSAN MASALAH 
 
Pada subbab ini, akan dijelaskan berbagai rumusan masalah mengenai Ubuntu. Rumusan masalah mengenai Ubuntu. Rumusan masalah akan menyangkut berbagai pertanyaan seputar Ubuntu. 
  1. Definisi Ubuntu 
  2. Sejarah Ubuntu
  3. Filosofi Ubuntu
  4. Varian Jenis Ubuntu
  5. Fitur Ubuntu
  6. Persyaratan Sistem
  7. Instalisasi dan Kelebihan dan kekurangan
 
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
 
Tujuan Pembahasan yaitu : Untuk memperkenalkan dan menjelaskan Ubuntu kepada para pembaca dan dapat mengerti dan paham fungsi-fungsinya.

Bab II ISI/ PEMBAHASAN

 
A. Definisi Ubuntu 
 
Ubuntu (  /ʊˈbʊntuː/) merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama"[7]. Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
 
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika SelatanMark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

 
B. Sejarah dan Pengembangan  
 
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.  
 
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.  
 
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
 
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.

 
C. Filosofi Ubuntu
 
Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut : 
  • bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya 
  • bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik 
  • bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa halangan apapun
 
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.  
 
 
D. Varian Ubuntu
 
Varian Ubuntu sangat banyak, namun hanya 3 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu, Kubuntu,Xubuntu, dan Lubuntu.Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal: 
  • Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu. 
  • Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware. 
  • Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware. 
  • Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah. 
  • Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environment.
  
 
E. Fitur Ubuntu
 
Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas. Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software. Lisensi yang pada umumnya adalah GNU General Public License (GNU GPL) dan GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan, mempelajarai, memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada software proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada ketersediaan kegunaan pada orang disfungsi, keamanan dan stabilitas.  
 
Ubuntu juga berfokus pada internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau sebanyak-banyaknya orang. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka kelemahan keamanan.  
Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalahinterface yang dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.
 
 
F. Persyaratan Sistem
 
Versi Desktop Ubuntu sekarang mendukung x86 32 bit dan 64 bit. Dukungan tidak resmi juga tersedia untuk PowerPC,] IA-64 (Itanium), Playstation 3 (Namun Sony telah mencabut dukungan untuk OtherOS lain pada 1 April 2011), dan beberapa handphone.  GPU yang didukung diperlukan untuk menjalankan efek visual seperti Unity Shell. Dalam kasus GPU yang tidak memadai, Unity dapat direduksi menjadi Unity 2D yang membutuhkan hardware yang lebih rendah.
 
 
G. Instalasi
 
 

Ubuntu Desktop 11.04 Live CD                                  
 
Ubuntu pada umumnya dapat diinstal dari CD atau dapat diinstal melalui USB. Sistem operasi Ubuntu dapat dijalankan dari Live CD (seringkali dengan kehilangan performa yang signifikan), sehingga pengguna dapat mengecek kecocokan hardware dan dukungan driver sistem operasi. CD juga mempunyai Ubiquity Installer, sehingga penggguna dapat menginstall Ubuntu pada komputer secara permanen. Semua CD Ubuntu dapat diunduh di website Ubuntu. Penginstallan dari CD membutuhkan RAM minimal 256 MB.
 
Pengguna dapat mengunduh disk image (.iso) dari CD, yang kemudian dapat ditulis (burn) ke media fisik (CD atau DVD), atau dijalankan langsung dari hard drive (memakai UNetbootin atau GRUB). Ubuntu juga dapat dijalankan di ARM, PowerPC, SPARC, dan IA-64, namun platform-platform tersebut tidak didukung secara resmi.  
 
Canonical menawarkan CD installasi Ubuntu dan Kubuntu dengan distribusi terbaru gratis (namun dihentikan pada April 2011), termasuk membayar biaya pos untuk tujuan banyak negara di seluruh dunia (lewat servis pengantaran ShipIt).
 
Perangkat migrasi Microsoft Windows, yang bernama Migration Assistant (diperkenalkan pada April 2007),  dapat digunakan untul mengambil bookmark, wallpaper, dan dari MS Windows ke installasi Ubuntu yang baru.  
Ubuntu dan Kubuntu dapat diboot dan dijalankan dari USB Flash drive (selama BIOS mendukung booting dari USB), dengan pilihan untuk menyimpan setting ke flashdrive. Hal ini membuat pengguna dapat menginstall Ubuntu dari flash disk, serta dapat menjalankan Ubuntu tanpa membuat perubahan pada hard drive pengguna. Untuk Ubuntu versi yang baru, program USB creatorsudah tersedia untuk menginstall Ubuntu ke USB drive dengan atau tanpa LiveCD.
 
Wubi, yang merupakan pilihan alternatif dari Live CD, merupakan installer yang berjalan dari windows (sebagai image yang besar yang diatur seperti program windows lain dan dikontrol oleh Control Panel Windows). Metode ini tidak membutuhkan partisi dari hard drive Windows pengguna. Wubi juga dapat memigrasikan setting pengguna dari Windows.
 
 
 
H. Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
 
Kelebihan Ubuntu : 
 
  • 3D Interface
 
Salah satu hal yang dibanggakan oleh Microsoft pada Windows Vista adalah interface barunya, Aero. Sayangnya, Aero dapat membuat komputer yang berspesifikasi tinggi berjalan lambat. Laptop dengan memori 2 GB pun akan terasa lambat. Ini disebabkan Windows Vista menuntut spesifikasi hardware yang tinggi.Sebetulnya sebelum Windows Vista di rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D. Pada versi Ubuntu 7.04, banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu (Beryl) justru lebih menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak terlalu tinggi.

  • Kompatibilas
 
Ubuntu kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru. Untuk mendapatkan daftar lengkap mengenai hardware apa saja yang telah didukung oleh Ubuntu, silahkan kunjungi alamathttps://wiki.ubuntu.com/HardwareSupport. Pada halaman tersebut, anda dapat melihat tabel yang berisi data kompatibilitas suatu hardware terhadap Ubuntu.Banyak orang yang terkejut ketika menemukan bahwa Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras yang ada dikomputer mereka secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap pakai. Bahkan berbagai W-LAN ccard, yang biasanya jarang dikenali, kini sudah terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat, Ubuntu siap untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran. Patch kecil yang disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari pihak ketiga akan selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas Ubuntu dengan hardware terkini.

  • Kemudahan Migrasi
 
Sejak versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah menjadi tool default. Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda dari Windows ke Ubuntu dengan sangat mudah. Selain itu, Ubuntu juga memberikan website khusus dengan alamathttps://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu. Di halaman ini tertera artikel yang membantu anda dalam melakukan migrasi, baik dari Windows Mac OS, maupun dari distro Linux lainnya. Pada halaman ini, anda juga dapat melihat aplikasi-aplikasi padanan di Ubuntu untuk aplikasi populer yang biasa digunakan di Windows dan Mac OS.

  • Advance Linux
 
Walaupun sederhana pada awalnya, Ubuntu juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat canggih. Dalam proses instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package management system berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool). Apt merupakan sistem manajemen paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt akan melakukan otomatisasi dalam pengabilan, kofigurasi, serta instalasi dari suatu paket software.  
 
Pada umumnya, paket-paket software pada Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia software yang dinamakan “Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi pustaka software yang disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan instalasi, Apt akan mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository, mengkonfigurasikannya sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer pengguna. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu repot lagi dalam meng-install sebuah software yang diinginkannya. Otomatisasi ini yang menjadi salah satu daya tarik Ubuntu.
 
Bagi yang familiar dengan SUS (Software Update Service) dan WSUS (Windows Software Update Service) dari Microsoft, Apt memiliki nyaris semua kemampuan SUS – dan lebih banyak lagi. Tidak itu saja, Apt telah ada jauh sebelum SUS sehingga telah terbukti sangat reliable dan efisien.
 
Untuk perawatan server dan desktop dalam jumlah besar, Apt sangat membantu menghemat waktu dan tenaga anda. Proses administrasi yang user-friendly akan meringankan beban seorang IT Support dalam mengelola komputer berbasis Ubuntu.Dengan puluhan ribu pustaka softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan berbasiskan distro Debian yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja yang anda inginkan. Multimedia studio, advance Unix server, central server computing, render farm, develoment workstation, dan lain-lainnya, kemungkinan besar Ubuntu dapat melakukannya. Bahkan Google pun menggunakan Ubuntu di kantornya.

  • Mudah Didapatkan
 
Ubuntu bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari berbagai lokasi di seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis melalui http://shipit.com, atau memesan dari berbagai distributor Linux di Indonesia. Untuk lebih detailnya silahkan baca pada boks “Website Ubuntu”.

  • Less Is More
 
Kelebihan Ubuntu yang terbesar justru adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan pernah dilakukan sebuah eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu pada hari Minggu secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai tersebut menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi Ubuntu semua.Tim dari departemen IT yang sebetulnya telah siap sedia untuk membantu mereka menjadi terkejut ketika ternyata telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut lagi ketika menemukan bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti biasa!
 
Ini adalah kesaksian luar biasa terhadap feature user-friendliness dari Ubuntu. Bayangkan, pengguna komputer yang awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam waktu singkat, setelah selama bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi Windows.Bahkan, mereka justru lebih senang dan nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami masalah yang disebabkan oleh virus dan spyware. Kini, mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan tenang tanpa gangguan lagi.

  • Spec Hardware Yang Ramah
 
Sistem Operasi Ubuntu ini merupakan salah satu OS yang tidak membutuh spesifikasi hardware yang tinggi. Coba anda bandingkan dengan OS buatan Microsoft dengan spesifikasi hardware yang sama atau lebih, Ubuntu ini akan terasa ringan dipakai sehingga meminimalisir Hang atau Crash, dan tidak perlu dipusingkan dengan menunggu pada saat awal bootingnya dengan start up seperti keluarga windows.  
 
Kekurangan Ubuntu : 
 
  • Fitur Standard
 
Setelah proses instalasi selesai, sistem operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai langsung oleh pengguna. Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita tambahkan sendiri setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar mp3 file, untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan plugin untuk mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda harus mempunyai CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang terdapat di dalamnya.

  • Koneksi Internet
 
Dalam penginstalan software – software tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat memerlukan koneksi internet. Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan mirror untuk installasi tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan aplikasi kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual melalui Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut, kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.

  • Tidak User Friendly
 
Mungkin inilah salah satu kekurangan ubuntu yang paling mengena dipara penggunanya. Dari segi penempatan menu, management file & propertiesnya, aplikasi – aplikasi di dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena ketidakbiasaan dalam menjalankannya (mungkin efek dari penerapan pendidikan yang mengenalkan product Microsoft semenjak bangku sekolah). Dalam menggunakannya mungkin akan dibanding – bandingkan dengan OS yang sering mereka pakai sebelumnya. Dalam administrasinya seperti konfigurasi, installasi dsb secara default Ubuntu masih menggunakan file teks  dan memerlukan terminal (console).

 
 

Sabtu, 22 Juni 2013

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASI DAN KEHIDUPAN KAMPUS



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar negara merupakan mempunyai peranan penting dalam bangsa indonesia. Maka dari itu kita harus mengenal pancasila sebagai Pradigma bangsa indonesia. Dalam makalah ini kami akan membahas Pancasila sebagai Pradikma Reformasi dan Kehidupan di Kampu.

1.2 Tujuan Penulisan

Memberitahu betapa pentingnya pancasila sebagai Pradigma bangsa indonesia ini, dan tidak melupakan pancasila sebagai dasar negara indonesia.

1.3 Manfaat Penulisan

Dapat memberikan informasi tentang apa yang dimaksud pancasila sebagai pradigma reformasi dan kehidupan di kampus. Serta menambah wawasan pembaca mengenai pancasila sebagai pradigma.
  

Bab 2 Isi/Pembahasan

2.1 Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi

Reformasi adalah mengembalikan tatanan kenegaraan kearah sumber nilai yang merupakan platform kehidupan bersama bangsa Indonesia, yang selama ini diselewengakan demi kekuasaan sekelompok orang, baik pada masa orde lama maupun orde baru. Proses reformasi harus memiliki platform dan sumber nilai yang jelas dan merupakan arah, tujuan, serta cita-cita yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagimana tujuan awal ideal para pendiri bangsa terdahulu. 

1. Gerakan reformasi

Gerakan reformasi dimulai pada masa pemerintahan orde baru yang menerapkan sistem  “ birokratik otoritarian” dan system “korporatik” yang disebabkan terjadinya krisis ekonomi Asia terutama Asia Tenggara yang menyebabkan stabilitas politik menjadi goyah. Ditambah lagi dengan merajalelanya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme pada hampir seluruh instansi pemerintahan, serta penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan dikalangan para pejabat dan pelaksana pemerintahan.

Awal dari kesuksesan dan keberhasilan reformasi ini ditandai dengan terjadinya gerakan demonstrasi yang dilakukan oleh massa diseluruh nusantara yang itu dipelopori oleh semua komponen bangsa, termasuk didalamnya para aktifis dari mahasiswa, dan puncaknya terjadi pendudukan gedung MPR RI oleh para demonstran, sehingga berakibat mundurnya presiden Soeharto tepat pada tanggal 21 Mei 1998, yang kemudian disusul dengan pelantikan wakil presiden Prof. Dr. Baharuddin Jusuf Habibie yang menggantikan jabatan presiden. Dan kemudian dibentuklah Kabinet Reformasi Pembangunan.

Pada pemerintahan inilah yang mengantarkan rakyat Indonesia melakukan reformasi secara menyeluruh, mulai dari UU politik tahun 1985, kemudian reformasi ekonomi yang menyangkut perlindungan hukum. Yang lebih mendasar adalah reformasi pada lembaga tinggi dan tertinggi Negara, yaitu DPR dan MPR yang dengan sendirinya harus dilakukan pemilu secepatnya.

a. Gerakan reformasi dan Ideologi Pancasila

Makna dan pengertian reformasi pada dewasa ini banyak disalah artikan, sehingga banyak kalangan masyarakat yang melakukan perubahan yang mengatas namakan reformasi juga tidak sesuai dengan pengertian reformasi itu sendiri.

Secara harfiah reformasi memilikki arti suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang, atau menata kembali  hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang di cita-citakan rakyat.
Maka dari itu suatu gerakan reformasi memiliki kondisi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Suatu gerakan reformasi dilakukan karena adanya penyimpangan-penyimpangan. Misalnya pada masa orde baru, asas kekeluargaan menjadi Nepotisme, Kolusi, dan Korupsi yang tidak sesuai dengan makna dan semangat UUD1945.
  2. Suatu gerakan reformasi dilakukan harus sesuai dengan cita-cita yang jelas ( landasan ideologi) tertentu. Dalam hal ini pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia.
  3. Suatu gerakan reformasi dilakukan dengan berdasarkan pada suatu kerangka struktural tertentu ( dalam hal ini UUD 1945 ) sebagai kerangka acuan reformas.
  4. Reformasi dilakukan kearah suatu perubahan kondisi serta keadaan yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yakni antara lain bidang politik, ekonomi sosial, budaya serta kehidupan keagamaan .
  5. Reformasi dilakukan dengan suatu dasar moral dan etika sebagai manusia yang berketuhanan Yang Maha Esa, serta terjaminnya persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Pancasila Sebagai Dasar Cita-cita Reformasi

Pancasila sebagai dasar negara, pada catatan sejarah sepertinya tidak diletakkan sebagaimana mestinya. Banyak penyelewengan yang dilakukan oleh para pelaksana pemerintahan. Pada masa orde lama misalnya, Manipol Usdek dan Nasakom yang bertentangan dengan pancasila, Presiden seumur hidup serta praktek kediktatoran oleh para penguasa. Adapun pada masa orde baru pancasila dijadikan sebagai alat legitimasi politik oleh para penguasa, sehingga kedudukan pancasila sebagai sumber nilai dikaburkan dengan praktek kebijaksanaan pelaksana penguasa negara.

Misalnya, setiap kebijakan para penguasa senantiasa berlindung dibalik ideologi pancasila, sehingga setiap tindakan penguasa negara senantiasa di legitimasi oleh ideologi pancasila. Dan sebagai konsekuensinya, setiap warga negara yang tidak menyetujui kebijaksanaan tersebut dianggap bertentangan dengan pancasila.

Maka dari itu, reformasi dalam perspektif pancasila harus berlandaskan pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, Berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Hukum

Setelah lengsernya rezim Soeharto tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998, banyak terjadi kerusakan yang parah yang disebabkan para penguasa terdahulu, salah satunya adalah bidang hukum. Materi hukum maupun penegaknya dirasakan menyeleweng dan semakin menjauh dari nilai-nilai pancasila. Maka bangsa Indonesia ingin menata kembali hukum yang telah rusak parah tersebut berdasarkan pancasila.

Didalam suatu negara terdapat suatu dasar fundamental yang merupakan sumber hukum positif yang didalam ilmu hukum tata negara di sebut “ Staatsfundamentalnorm”. Hal yang dimaksud itu tidak lain adalah pancasila. Maka, pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka berpikir, sumber nilai serta sumber arah penyusunan dan perubahan hukum positif di Indonesia.

Berdasarkan pengertian inilah maka pancasila mempunyai kedudukan sebagai paradigma hukum. Materi dalam produk hukum atau perubahan hukum dapat senantiasa berubah dan di ubah sesuai dengan perkembangan zaman, iptek, serta perkembangan aspirasi masyarakat, namun sumber nilai (pancasila) harus senantiasa tetap.
Reformasi pada dasarnya adalah untuk mengembalikan hakikat dan fungsi negara yaitu melindungi bangsa dan negara dan seluruh tumpah darah. Negara harus melindungi hak-hak warganya terutama hak kodrat/hak asasi yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa ( sila I dan II ).

Reformasi pada hakikatnya adalah untuk mengembalikan Negara pada kekuasaan rakyat, (sila ke IV). Negara adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Rakyat adalah asal mula kekuasaan Negara. Maka, dalam pelaksanaan suatu hukum harus mengembalikan negara pada supremasi hukum yang didasarkan atas kekuasaan yang berada pada rakyat, bukan pada kekuasaan perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu, pelaksanaan paraturan perundang-undangan hendaknya mendasarkan pada terwujudnya atas jaminan bahwa dalam suatu negara, kekuasaan adalah di tangan rakyat.

Pelaksanaan hukum pada masa reformasi ini harus benar-benar dapat mewujudkan negara demokratis dengan suatu supremasi hukum. Artinya, pelaksanaan hukum harus mampu mewujudkan jaminan atas terwujudnya keadilan (Sila V) dalam suatu negara, yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap warga negara tidak memandang pangkat, jabatan, golongan, etnis maupun agama. Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di muka hukum dan pemerintahan ( UUD 1945 Pasal 27 ). Sebagai konsekkuensinya, para penegak hukum harus terbebas dari praktek KKN.

3. Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

Sumber nilai sistem politik Indonesia adalah dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke IV yang berbunyi :”.... maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan pembukaan UUD 1945, esensi demokrasi yang dapat diambil adalah
  • Rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara 
  • Kedaulatan rakyat dijalankan sepenuhnya  oleh MPR 
  • Presiden dan wakilnya dipilih langsung oleh rakyat ( hasil amandemen terakhir UUD 1945 ). 
  • Produk hukum apapun yang dihasilkan oleh presiden, baik sendiri maupun bersama-sama lembaga lain kekuatannya berada dibawah MPR
Target yang sangat vital dalam proses reformasi ini adalah menyangkut penjabaran sistem kekuasaan rakyat dalam sistem politik Indonesia. Walaupun banyak masyarakat yang memberi aspirasi terhadap pergantian keanggotaan DPR, lantas MPR tidak asal mencopot jabatan seseorang untuk diganti yang lain tanpa melalui dasar-dasar aturan normatif dan konstitusional.

Perkembangan kehidupan politik sebelum orde baru

a. Periode 1945-1950

Periode ini merupakan Periode revolusi fisik karena pada periode ini merupakan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari usaha penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia.  Dalam periode ini ada pergolakan politik dari perubahan sistem pemerintahan dari kabinet presidensial yang dianut oleh UUD 1945 menjadi kabinet parlementer dan  ketentuan UUD tidak menjadi pegangan/pedoman bangsa ini. Jadi terdapat penyimpangan konstitusional.

b. Periode 1950-dekrit presiden 5 juli 1959

Negara Indonesia serikat ( RIS ) tidak berlangsung lama, dan kembali lagi pada Negara kesatuan pada tahun 1950. Akan tetapi kehidupan poltik bangasa dan Negara Indonesia telah sepenuhnya berlandasakan paham demokrasi liberal dengan pemerintahan parlementer yang sangat asing bagi kehidupan bangsa Indonesia. Dalam periode ini terjadi bermacam-macam pemberontakan seperti APRA, RMS, DI/TII, dan lain sebagainya, yang menyebabkan persatuan dan kesatuan bangsa menjadi terancam, stabilitas politik dan pemerintaahan tidak terwujud sehingga lahirlah dekrit presiden tanggal  5 juli 1959.

c. Periode dekrit presiden-pemberontakan G.30.S /PKI dan kelahiran orde baru

Dengan adanya dekrit presiden, UUD 1945 kembali menjadi dasar bangsa Indonesia, tetapi dalam prakteknya masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Dalam masa ini di terapkan sistem demokrasi terpimpin yang semula diartikan sebgai demokrasi yang dipimpin oleh semangat pancasila dan UUD 45, tetapi dalam pelaksanannya ternyata mengarah pada pemujaan dan pengagung-pengagunan seseorang, sehingga segala kekuasaan berpusat pada tangan seorang “ pemimpin besar revolusi “ yang bertentangan dengan konstitusi. PKI yang memanfaatkan situasi demikian untuk menyusun kekuatan dan kegiatan yang mengelabuhi rakyat yang puncaknya pada pemberontakan G.30.S/PKI yang hampir saja membawa kehancuran bangsa dan negara. Dalam kondisi demikianlah orde baru lahir dengan tekad membwa perubahan dan mengembalikan bangsa Indonesia atas dasar pelaksanaan pancasila dan UUD1945 secara murni dan konsekuen.


4. Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi

Tidak terwujudnya suatu kesejahteraan rakyat pada masa ini menyebabkan timbulnya gerakan reformasi ekonomi negara. Karena hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang dikandung dalam pancasila.

Sistem ekonomi pada masa orde baru bersifat “birokratik otoritarian”, yang ditandai dengan pemusatan kekuasaan dan pertisipasi dalam membuat keputusan-keputusan hampir sepenuhnya berada dalam tangan penguasa yang bekerja sama dengan kelompok militer dan kaum teknorat.

Kebijaksanaan ekonomi yang diterapkan yang hanya mendasarkan pada pertumbuhan dan mengabaikan prinsip nilai kesejahteraan bersama seluruh bangsa. Krisis ekonomi yang terjadi didunia juga melanda Indonesia mengakibatkan ekonomi Indonesia terpuruk.
Langkah strategis yang dilakukan pemerintah terhadap ekonomi rakyat adalah berdasarkan pada nilai-nilai pancasila diantaranya sebagai berikut : 
  • Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan
Dilakukan dengan program yang dikenal dengan program Jaringan Pengaman Sosial (JPS). Sementara langkah yang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah adalah pemerintah harus secara konsisten menghapuskan KKN, serta mengadili oknum yang melanggar. 
  • Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi
Dilakukan dengan membuat kepastian suatu usaha, yaitu dengan diwujudkannya perlindungan hukum, serta undang undang persaingan yang sehat
  • Transformasi struktur
Ini meliputi proses perubahan kearah ekonomi yang lebih baik. Misalnya dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern. Dengan sistem ekonomi yang menitikberatkan pada kesejahteraan seluruh bangsa maka peningkatan kesejahteraan akan dirasakan oleh sebagian besar rakyat, sehingga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi.


2.2 Pancasila sebagai Pradigma Kehidupan di Kampus

Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi ‘yang menyandangnya’.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus. Kehidupan kampus yang kita ketahui terdiri dari beberapa elemen, yaitu : mahasiswa, dan dosen. Sekelompok elemen tersebutlah yang mengisi kehidupan kampus setiap harinya. Fungsi dari kampus itu sendiri adalah selain untuk wadah sarana pendidikan juga sebagai tempat menimba/mendapatkan ilmu, dimana elemen mahasiswa memegang peran utama dalam mengatur, mengendalikan, dan mentaati segala peraturan yang ada di kampus. Pancasila sebagai landasan yang utama tidak hanya berlaku dalam satu unsur saja, namun terdapat dalam berbagai unsur yaitu : ilmu pengetahuan, hukum, HAM, sosial politik, ekonomi, kebudayaan, dll. Dalam arti, bahwa pancasila bisa diterapkan dan dijalankan dalam unsur-unsur tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada pancasila tersebut (sila ke-1 s/d sila ke-5).

Kampus yang terdiri dari 2 elemen, tentunya memiliki jumlah kapasitas yang besar. Maksudnya adalah, dalam kampus tidak hanya terdiri dari beberapa orang namun terdiri dari ratusan bahkan ribuan orang. Tentunya setiap orang memiliki keyakinan agama yang berbeda. Seperti kita ketahui kita mengenal adanya 5 agama  (kristen, katholik, islam, budha, hindu). Sehingga perlulah pola/acuan berfikir untuk tidak melakukan sikap diskriminatif terhadap agama yang satu dengan yang lain, kaum mayoritas dengan kaum minoritas. Agar nilai-nilai agama yang kita punya tidak menimbulkan pelanggaran melainkan contoh bagi orang lain. Sebagaimana yang terdapat pada sila ke-1 dalam pancasila.

Selain itu, setiap mahasiswa juga berhak untuk mendapatkan suatu prestasi ketika mahasiswa tersebut sudah melaksanakan kewajibannya (IPK). Hal ini berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang terdapat dalam sila ke-2, dimana mahasiswa berhak mendapatkan haknya ketika kewajibannya sudah dilakukan. Namun perlu juga kesesuaian antara kewajiban yang dilakukan dengan hak yang diterima. Kemudian, dalam pergaulan kampus semakin sulit dibedakan antara mahasiswa yang senior dengan yang junior karena ketika golongan tersebut menyatu terkadang mempunyai sikap yang kurang sopan ketika berbicara & berperilaku. Sehingga nilai moral yang ada tidak sesuai lagi dengan perilaku yang sebagaimana mestinya.

Banyaknya orang yang terdapat dalam kampus, juga mempunyai berbagai keanekaragaman. Contohnya: suku, bahasa, dan budaya. Keanekaragaman tersebut cenderung membuat kita terkadang malu atau bahkan tidak mengakui. Sehingga terkadang timbulah suatu perpecahan antar mahasiswa, walaupun tidak dalam skala yang besar. Paradigma yang seharusnya dilakukan adalah menjadikan keanekaragaman ini sebagai landasan bahwa semua orang dapat menyatu, menghargai, dan mengakui  walaupun terdapat beberapa perbedaan dalam hal bahasa dan budayanya. Paradigma tersebut telah tertanam dalam pancasila sila ke-3 sebagai nilai persatuan.

Kemudian, kampus yang adalah sebagai wadah tentunya tidak secara langsung berdiri sendiri. Pasti ada proses dan orang yang memegang peranan dalam hal tersebut. Maka, antara pihak kampus dengan mahasiswa yang ada didalamnya harus mempunyai sikap yang transparan dan bijaksana. Sehingga tidak menimbulkan konflik antara kedua lapisan tersebut. Paradigmanya adalah agar tercapainya suatu tujuan yaitu pendidikan yang bermutu dan berkualitas baik, mempunyai makna bahwa pendidikan dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa seperti yang tertuang dalam pancasila sila ke-4 sebagai nilai kerakyatan.

Seiring dengan perkembangan jaman dimana terjadi perpindahan orde dari orde lama ke orde baru, nilai-nilai pancasila pun semakin dilupakan. Padahal dengan pancasila tersebutlah segala sesuatunya menjadi sangat berharga. Pancasila yang terdapat dalam unsur ilmu pengetahuan berkaitan juga dengan kehidupan kampus, karena kampus sendiri mempunyai tujuan yang berkaitan dalam ilmu pengetahuan. Paradigma kehidupan yang terdapat dalam kampus adalah dimana dalam setiap kehidupan sehari-harinya terdapat interaksi antara dosen dengan mahasiswa . Sesuai dengan nilai keadilan yang terdapat dalam sila ke-5, menyatakan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Hubungannya apa?  Kampus sebagai wadah yang tepat dalam mendapatkan ilmu, menandakan bahwa dosen adalah seorang pengajar dan mahasiswa adalah sebagai pelajar. Artinya,dosen harus mensejahterakan mahasiswanya dengan menuangkan ilmu yang dia punya kepada mahasiswanya tanpa harus melakukan perbedaan dalam mendapatkan ilmu agar terciptanya suatu elemen mahasiswa yang pintar, radikal, dan berkompeten dalam bidangnya.

Jadi, pancasila sebagai landasan yang utama harus dijaga, dilakukan, dan ditaati nilai-nilainya agar setiap nilainya tersebut dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat dan sederajat dengan negara lainnya.


                                                 BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kesimpulannya adalah pancasila berperan penting bagi kehidupan kampus, dimana harus didasari oleh kehidupan tatanan Negara seperti politik, ekonomi, budaya, hukum dan antar umat beragama. Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka sebagai mahasiswa yang mempunyai rasa intelektual harus menciptakan perubahan untuk Indonesia agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

SEMINAR NEW TECHNOLOGIES & THE FUTURE OF E-COMMERCE

Education on mobile learning (m-learning)
Intel Indonesia
director or founder of PT Edukasi 101 (Kelase.com)

Session goals:
  1. Trends and Future technologies 
  2. Learning trends
  3. M- Learning concept
  4. M- Learning Apps development
  5. Proposed model

Di negara Indonesia pengembangan software atau aplikasi pada mobile learning masih sedikit, namun trend pengembangan sudah dimulai.

M-Learning
Technology acceleration curve
Perkembangan teknologi ke depan, makin lama teknologi makin cepat dan akan memeriahkan kehidupan kita, maka sekarang akan menjadi era mobile computing.

Contoh:
 
  1. Smartwatch 
  2. Google glass
  3. Wearable computing
Dengan Adanya mobile atau teknologi komputer yang dapat dipakai hanya dengan memakainya:

Misal:
Google Glass, leap Motion

Intel dan Creative juga membuat sebuah akar webcsm dan teknologi gesture control.
Pada tahun 2015, pasar tablet atau komputer mobile akan melebihi penjualan dari laptop ataupun notebook. (sumber: IDC)

Trend pembelajaran masa depan adalah Open atau terbuka, lebih terkoneksi dan social Learning.

Work:
  1. Artisans (~ 19th C) 
  2. Hierarchies (20th C)
  3. Network (21st C)
next mobile Learning

Peran Guru / expert atau ahli dalam bentuk pembelajaran sosial:
"Ke depan masa depan belajar adalah personal".

Dengan teknologi augmented reality ataupun dengan virtual reality pembelajaran dapat dilakukan secara menyenangkan.
Dalam pembelajaran masa depan akan dapat dilakukan mulai dari social, augmented reality , multimedia Learning (web, text, audio, video, 3D, GIS), pembelajaran dengan game (gamification), dan lain-lain.

Kedepankan, pembelajaran masa depan akan menggunakan sistem BYOD atau Bring Your Own Device.

Karakteristik dari pembelajaran mobile:
1. Spontanitas

Development Of Mobile apps
Dalam Learning with intel dibuat sebuah Development kit menggunakan Intel SDK ( termasuk di dalamnya HTML 5, CSS 3, dan JavaScript ).